Sabtu, 14 Mei 2011

petualangan di kidzania chapter 3

Haai
Akhirnya selesai juga chap.3 XD
gue bikinnya ngebut nih-_-
sehari jadi XD
fanfic ini tamat di chapter 3 XD
silahkan dibaca:


"Hah, itu kan Lili sama Iceland!" teriak Eliza.
Seketika merekapun menoleh dan ternyata benar ada Lili dan Iceland disitu yang sedang bergandengan tangan.
'Mereka kok berduaan doang.. Janga -jangan... Jangan-jangan mereka pacaran?' batin Eliza.
Eliza yang bingungpun menoleh kearah yang lain, dan tak disangka disana ada Arthur, Alfred dan Peter!.
"Lho... Lho.. Kok ada Arthur, Alfred dan Peter disini?" Eliza bertanya-tanya.
Terlihat dari kejauhan Arthur sedang mengurusi Peter yang sedang bermain dan Alfred yang juga ikut-ikutan main. Sesekali terlihat mulut Arthur terbuka dan mengatakan kata khasnya, yaitu 'BLOODY GIT'.
'Whut.. Kenapa mereka ada disini..' batin Eliza.
"Woi Nesia" bisik Eliza kepada Nesia yang sibuk dengan BlackBerry barunya yang katanya sih ASLI padahal PALSU. *author dirajam*
"Ape?" ucap Nesia yang masih saja tetap melihat ke layar BlackBerry nya.
"Itu..Kok ada Arthur, Alfred, Peter, Lili, sama Ice?" tanya Eliza.
"Hmmm.." Nesia masih saja kekeh melihat layar BlackBerry nya.
"APAA?" teriak Nesia yang baru konek(?).
"Shht.." ucap Eliza sambil memberi isyarat untuk diam.
"Eh.. Sorry" ucap Nesia.
"Demi apa mereka ada disini?" bisik Nesia.
"IYA! Tuh liat aja!" ucap Eliza sambil menunjuk ke arah Arthur dan keluarganuya dan Lili yang bersama dengan Ice.
"WTH..." ucap Nesia yang seketika lemas melihatnya.
Tiba-tiba ada dua orang yang sedang berlari, sangat cepat, hingga tak terlihat.
Orang yang dibelakang itu sedang membawa pisau, sedangkan orang yang didepan berusaha berlari secepat mungkin agar tidak terkejar oleh orang itu dengan scarf nya yang melambai-lambai.
"NII-SAAN~ KEKKON KEKKON!" teriak orang itu.
"NGGAK MAUUU!" teriak orang yang didepan yang berusaha berlari sekencang-kencangnya.
Kalian pasti tahulah itu siapa, itu loh.. si ******* dan ****. Nama disensor untuk keselamatan jiwa anda(?). Kalo sampe ga tahu gue DOR! (?).
"Lah, itukan Ivan sama Natalia, kenapa mereka kejar-kejaran coba?" tanya Gilbert.
"Lah, mereka kan emang kayak gitu setiap hari, lu kaga nyadar Gil?" jawab Nesia.
"Heh, gue kagak nyadar" ucap Gilbert.
Ivan dan Natalia berlari-lari hingga menabrak Nesia yang sedang berbicara dengan Gilbert.
Nesiapun jatuh dan Gilbert pun menangkapnya.
"Adooh! Siapa sih yang ngedorong gue sampe nyaris jatoh?" teriak Nesia dengan suaranya yang TOA itu.
"Itu, tadi si Natalia yang ga AWESOME itu yang nabrak lo" jawab Gilbert.
'Lah.. Kok gue ada dipelukannya Gilbert.. Nah lo...' pikir Nesia.
"Elo yang ga AWESOME ini gak apa-apa kan?" tanya Gilbert.
"Eh, gak apa-apa kok. Thanks udah nangkep gue jadi gue ga jatoh" ucap Nesia.
Eliza pun yang melihat kejadian itu pun langsung mengeluarkan auranya, seperti punya Ivan, tapi berbeda.
"Hai Gil" ucap Eliza dengan senyum penuh 'arti'.
*glek* Gilbert menelan ludah.
'Mampus nih gue..' batin Gilbert.
"RASAIN LOOO!" teriak Eliza sambil memukul kepala Gilbert dengan frying pan mautnya.
*BUG*
"Hadoooh, sakit tau!" teriak Gilbert.
"Bodo!" teriak Eliza.
Tanpa sadar, ternyata Ice dan Lili melihat kejadian KDRT yang seharusnya tidak boleh dilihat oleh anak dibawah umur(?).
"Eliza-san lagi apa? Kok bawa-bawa frying pan?" tanya Lili yang tiba-tiba berada dibelakang Eliza.
"Lah, ada Lili toh. Eh nggak ngapa-ngapain kok" ucap Eliza berbohong.
"Hmm... Oh begitu" ucap Lili yang sebenarnya masih penasaran dengan kegiatan Eliza yang menggunakan frying pan itu.
"Sekarang giliran aku yang tanya, kenapa kamu berduaan sama Ice?" tanya Eliza penasaran.
"Eh..A-aku.." ucap Lili yang malu-malu.
Tanpa sadar muka Ice dan Lili pun memerah.
"Aha! Kalian pasti pacaran ya? Hehe" tanya Eliza menggoda Lili dan Ice.
Ice dan Lili pun bertatapan, "Kami gak pacaran kok!".
"Eh ciee yang ngomongnya barengan, ehm!" ucap Eliza.
"Sudah ya, kami tinggal dulu! Maaf mengganggu kalian! Daah!" ucap Bella.
Mereka pun akhirnya meninggalkan Lili dan Ice.
Natalia dan Ivan masih saja berkejar-kejaran.
Sedangkan Arthur masih sibuk mengurusi Peter dan satu mahluk yang maniak burger(?).

"Kita kemana sekarang?" tanya Gilbert.
"Gimana kalo kita jadi pemain drama? Kan asyik tuh!" ucap Eliza memberi usul.
"Ayo ayo!" teriak mereka semua.
Mereka pun akhirnya menuju ke tempat pentas drama.
*Kruyuk*
Suara perut Bella yang menggelegar pun terdengar.
"Ah" Bella menjadi malu karena semua mendengar suara perut Bella.
"Hehe gue lapar, tadi belom makan sih" ucap Bella malu.
Semua hanya ber sweat drop ria.
"Ya udah, gue temenin lo makan. Yuk" ajak Antonio sambil menggenggam tangan Bella.
"Eh.." Muka Bella terlihat sangat merah, ya mungkin benar-benar merah seperti warna tomatnya si maniak tomat itu.
"CIEE!" semuanya yang melihat kejadian itu langsung meledek mereka berdua.
Antonio dan Bella pun pergi meninggalkan mereka untuk mencari makanan.
Sedangkan Lili dan Ice yang sedang berjalan-jalan pun melihat kejadian tak lazim.
Ternyata pemandangan yang dilihat Lili dan Ice adalah..
Natalia sedang dipeluk oleh Alfred!
Seketika saja Ice dan Lili sweat drop. Mereka juga melihat bahwa Arthur menjadi jengkel karena melihat Alfred memeluk Natalia.
Mereka juga melihat mulut Arthur yang terbuka dan sepertinya sedang mengucapkan mantra-mantra yang tak jelas gunanya untuk apa.
Sedangkan Peter hanya bengong melihat Arthur, Alfred dan Natalia.
Akhirnya Arhurpun menyeret tubuh Alfred dan dibawa ke tempat yang aman, dan mengucapkan mantra ajaib yang bisa membuat alis orang lain menjadi tebal seperti miliknya.
Lili dan Ice pun mendekat ke arah Arthur Alfred dan Peter dan mengajak mereka untuk menonton di Theater. Merekapun juga mengajak Natalia dan Ivan.
Tiba-tiba Lili terpeleset, dan ia ditangkap oleh Arthur.
"Gak apa-apa kan Lili?" tanya Arthur.
"Ah, gak apa-apa kok Arthur-san" ucap Lili.
Mereka pun menuju ke tempat theater yang agak sedikit ramai.
Merekapun masuk kedalam dan menonton drama yang dimainkan oleh Eliza, Gilbert, Nesia, Feli, dan Lovino.
Begitu juga dengan Bella dan Antonio, mereka juga menonton drama.
Drama yang dimainkan adalah "PETERPAN".
Mereka pun selesai menonton drama dan bertemu dengan Eliza, Gilbert, dan lainnya.
"Kalian aktingnya bagus loh!" puji Bella.
"Iya bener!" ucap yang lain.
"Ya sudah, Kidzanianya sudah mau tutup. Kita keluar yuk!" ajak Nesia.
"Ayok!" ucap yang lain.
Akhirnya merekapun keluar dan pulang kerumah.
"Kok kayaknya ada yang ketinggalan ya?" tanya Nesia.
"Apa? Kayaknya ga ada deh, udah yuk pulang! Gue udah capek nih!" ucap Eliza.
Akhirnyapun mereka pulang dengan meninggalkan seseorang disana.
"Kok gue ditinggal sih.. Nasib.. Jangan sampe gue jadi kayak si Matthew" ucap Ludwig.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

hatsune miku