Sabtu, 28 Mei 2011

fanfic: MOS chapter 1

"Ini…Ada…ini,sudah , sudah tidak ada yang ketinggalan!" Ucap Eliza sambil mengalungkan Name tag nya.
Yap,kini Eliza sudah HAMPIR menjadi siswi Hetalia Gakuen dan sekarang Eliza sedang menjalani MOS.
Eliza pun langsung menuju mobil dan langsung masuk.
"Haduh..tampang gue ancur banget..Rambut di kuncir 2,di belah tengah..Haah" Gumam Eliza sambil menghela nafas.
'Ah sudahlah, yang penting semangat!' ucap Eliza dalam hati.
Beberapa menit kemudian Eliza pun sampai di Hetalia sangat gugup,apakah ia berhasil menjalani MOS dengan baik atau tidak.
"Hai Eliza! Lo kelompok berapa?"Tanya Belgie yang datang tiba-tiba.
"Hai Belgie! Gue kelompok 5" Jawab Eliza.
"Ooh" ucap Belgie ber "Oh" ria.
" PENGUMUMAN PENGUMUMAN, PARA PESERTA MOS DIHARAPKAN BERKUMPUL DI HALL BASKET KARENA AKAN DILAKSANAKAN APEL PAGI" Ucap dari salah satu kakak OSIS.
Eliza dan Belgie pun langsung menuju Hall Basket dan langsung melaksanakan apel pagi.
'Kelompok 5..kelompok 5…Aha!Ini dia!'batin pun langsung berbaris di barisan apel pagi pun dimulai yang dipimpin oleh kak Natalia.
"PERHATIAN SELURUHNYA PIMPINAN SAYA AMBIL ALIH! ISTIRAHAT DITEMPAAAAT GRAK!" Teriak kak Natalia saembari memerintah.
'Ukh, kakak ini seram banget sih, suaranya lantang banget'Batin Eliza sambil ketakutan.
Lalu apel pagi pun menit kemudian apel pagi pun selesai.
"SEKARANG KALIAN NAIK KE AULA LANTAI 4 UNTUK MENDENGARKAN MATERI!"teriak kak dan kelompoknya pun langsung menuju ke aula lantai Eliza pun duduk berbaris di karpet.
"Haaah kok rasanya MOS gaseru ya… Moga-moga ga ada PBB"

Tiba-tiba salah satu kakak OSIS yang sepertinya humas mengumumkan sesuatu yang membuat semua orang sakit jantung tiba-tiba...
"Pengumuman kepada seluruh peserta MOS hari terakhir ada PBB. Terimakasih"
"WAAAAAT?" teriak seluruh siswa.
"Aduh, nanti aku pura-pura sakit aja deh" ujar salah satu peserta bernama Matthew Williams.
"Iya aku juga.." timpal salah satu peserta lainnya, Antonio Fernandez Carriedo.
Setelah berbagai macam perdebatan dan muslihat-muslihat sesat para peserta, sang pembicara datang. Dan yang bikin kaget pembicaranya adalah kakek dari dua orang peserta kembar bernama Feliciano Vargas dan Lovino Vargas.
"yak sekarang saya akan menulis-eh membacakan curriculum vitae dari bapak Rome"
Bicara salah satu kakak OSIS bernama Yekaterina Braginskaya.
"nama, Rome. Panggilan, Rome. Tempat tanggal lahir, tidak diketahui. Riwayat pendidikan, tidak mau diberitahu. Alamat, kerajaan Roma. Riwayat pekerjaan, personifikasi Rome. Nomer telepon, minta sama cucu saya"
"sekian CV dari bapak Rome. Dipersilahkan melanjutkan materi"
"HALO TEMAN-TEMAN SEMUAAA! APA KABAR HARI INI?" teriak Pak Rome
"baik-baik saja, HETALIA!" jawab seluruh peserta dengan nada monoton.
"Yak, hari ini saya akan memberikan materi tentang 'Menjadi Pemimpin Masa Depan yang Baik' " ucap pak Rome.
"Jadi..." ucap pak Rome memulai materi.
Bla bla bla bla bla bla.
Time di skip saja ya, soalnya pak Rome ngomongnya kepanjangan dan saya capek nulisnya *author dibakar*.

"Naah, pada capek gak abis dengerin materi?" tanya salah satu humas yang ada disitu, kak Alfred.
"Siap capek kaak!" teriak anak-anak.
"Nah, setelah ini kalian akan makan siang! Yeey!" teriak kak Alfred yang kegirangan sendiri.
"AYO AMBIL MAKANAN KALIAN! CEPETAAAN! DALAM WAKTU HITUNGAN KE-10 KALIAN HARUS UDAH BALIK!" teriak kak Natalia.
'Haduh, mampus gua..' batin salah satu personifikasi negara dari Indonesia, yaitu Nesia.
"1 ! 2 ! 3 ! 4!..." teriak kak Natalia yang masih menghitung.
Kelompok 1 sampai 10 pun bergegas mengambil makannya masing-masing.
Mereka berlari, berlari, berlari agak tak dimarahi oleh kak Natalia yang dikenal galak itu, tiba tiba...
GUBRAK!
Salah satu anak dari peserta MOS terjatuh gara-gara terpeleset.
'Haduh.. Mampus gue kepeleset, mana gue jatoh nya gak AWESOME lagi...' batin nya.
"Woi, lo gak apa-apa?" tanya Eliza.
"Ah, gue yang AWESOME ini gak kenapa-kenapa kok!" ucap orang itu yang berusaha untuk berdiri.
"Oh ya, nama lo siapa? Terus lo dari kelompok berapa?" tanya Eliza.
"Nama gue Gilbert, gue dari kelompok 7. Udah ya, gue duluan, bye!" ucap Gilbert kembali berlari dan menuju ke tempat duduk kelompoknya.
"Yah tuh anak pergi.." ucap Eliza.
'Udah ah gue lari lagi, takut telat' batin Eliza.
Eliza pun kembali berlari dan menuju tempat duduk kelompoknya.
"SEMUA SUDAH PEGANG MAKANANNYA MASING-MASING?" teriak kak Natalia.
"SIAP SUDAH KAK!" teriak anak-anak.
"BAGUS! DUDUK SIAP, GRAK!" perintah kak Natalia.
Anak-anak pun duduk dengan tegak.
"Berdoa dimulai!"
Anak-anak pun berdoa dengan khusyuk.
"AYO MAKANANNYA DIHABISIN!" teriak kak Natalia.
"MAKANNYA ENAK GAK?" Teriak kak Vash, salah satu anggota OSIS yang jabatannya sama dengan kak Natalia, yaitu Bela Negara.
"SIAP ENAK KAK!" teriak anak-anak.
"KALO MAKAN TUH JANGAN NGOMONG! KALO ENAK NGANGGUK AJA!" teriak kak Natalia.
"MAKANANNYA ENAK GAK?" tanya kak Vash.
Anak-anak pun mengangguk, dan merekapun melanjutkan makannya.
"WAKTU MAKAN TINGGAL 30 DETIK LAGI!" teriak kak Vash.
'Buset, ini makan apa makan.. Waktunya kok cepet banget' batin Eliza.
"WAKTU MAKAN SELESAI! GAK ADA YANG MAKAN LAGI!" teriak kak Natalia.
Anak-anakpun langsung berhenti makan.
"Berdoa dimulai!" ucap kak Natalia.
Merekapun mengakhiri makan dengan berdoa pula.
"Sekarang, kalian taruh lagi makanannya dalam waktu 10 detik!" teriak kak Natalia.
"Persiapan berdiri!"
"Siap berdiri!"
"Mulai!"
"Hetalia!"
Anak-anakpun menuju ke tempat tas mereka masing-masing dan menaruh makannya dan balik lagi ketempat duduk mereka.

"Sekarang bakalan ada materi lagi! Jadi kalian duduk lagi ya!" teriak kak Alfred yang masih mengunyah Burgernya.
"Yaaah" teriak semua anak-anak kecewa.
"Yak, kali ini materi akan diberikan oleh Pak Ivan Braginski, bagi pak Ivan dipersilahkan untuk kedepan" salah satu kakak OSIS berbicara.
'Wah, itu kan kakak gue, ngapain tuh disini?' batin kak Natalia.
Tiba-tiba muncul aura tak enak dari kak Natalia.
"Kekkon kekkon kekkon kekkon..."
Pak Ivan yang merasakan aura itu pun langsung menengok kebelakan dan melihat Natalia mengeluarkan aura anehnya.
"GYAAA! GAK MAU! GAK MAUU!" teriak pak Ivan.
"Nii-san, kekkon! Kekkon!" teriak kak Natalia.
"Nii-nii san?" teriak semua anak.
"Ja-jadi.. Pak Ivan itu kakaknya kak Natalia?" tanya anak-anak keheranan.
"Iya, pak Ivan itu kakaknya kak Natalia adek-adek" kata kak Alfred.
"GYAAA GAK MAU GAK MAU GAK GAK GAK!" teriak pak Ivan sambil berlari-lari mengelilingi aula lantai 4.
"NII-SAN, KEKKON KEKKON" ucap kak Natalia sambil mengejar pak Ivan dan mengeluarkan pisau yang ada dibalik jas OSIS nya.
'WTH... Kak Natalia bawa-bawa pisau kesini?' tanya Eliza heran.
"GYAA GYAA GYAA!" teriak pak Ivan yang masih berlari kesana kemari dan akhirnya keluar dari aula lantai 4.
"Nii-san! Tunggu aku nii-san!" teriak kak Natalia yang masih mengejar pak Ivan.
Semua yang ada disitu hanya bisa ber-sweat drop ria.
"Yak, adek-adek, seperti yang kalian ketahui, pembicaranya kabur karena dikejar oleh kak Natalia, jadi sekarang kalian boleh pulang" ucap kak Alfred.
"Yeeey!" anak-anak berteriak kegirangan.
'Hm..Masih ada 3 hari lagi ya... Gimana ya..' batin Eliza sambil menuju tangga dan menuju kebawah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

hatsune miku